
Di hari minggu pagi yang cerah, saya berniat membetulkan sepeda motor milik saya yang berjenis matic. Pasalnya, setang kemudi sepeda motor terasa berat ketika dibelokan ke kanan dan ke kiri. Begitu juga saat melaju, sepeda motor saya melaju serasa membabi buta sulit dikendalikan.
Usut demi usut setelah diperiksa oleh adik saya yang sedikit mengerti tentang perawatan kendaraan roda dua, kerusakan terjadi pada komstir yang terletak pada bagian setang kemudi. Komstir adalah komponen yang terpasang pada chasis bagian depan sepeda motor. Tetapi pada umumnya yang biasa disebut komstir hanya bagian bearing nya saja. Komstir dalam bahasa teknis biasa disebut dengan Steering Head.
Tak perlu pikir panjang, saya bersama adik saya segera memutuskan untuk mengganti komstir yang rusak itu. Pengerjaannya di rumah kami sendiri. Peralatan sudah tersedia. Kebutulan kami sudah mempunyai suku cadang tersebut yang sudah dibeli dan tersimpan lama di rumah.
Kami pun bergegas membongkar bagian depan sepeda motor. Dengan cepat cover body bagian depan dilepas. Kemudian tak lupa juga kami melepas roda dan perangkat pengereman bagian depan. Tak membutuhkan waktu berjam-jam dan tak ada kendala yang berarti dalam waktu 25 menit setang kemudi dan Komstir sudah dapat terlepas. Kini saatnya melakukan penggantian komstir lama dengan yang baru.
Kami membuka komstir yang masih terbungkus rapih pada kemasan dengan hati-hati. Satu per satu bagian komstir dipasang pada chasisbagian depan sepeda motor. Tetapi kami terlupa kalau pemasanganya harus dibaluri grease. Grease merupakan jenis pelumas padat dengan kekentalan tinggi yang biasa digunakan dalam bidang otomotif dan industri. Grease biasa juga disebut dengan nama lain Gemuk. Kemudian kami pun pergi ke toko spare part yang menjual gemuk. Sesampainya disana kami segera mendekati pelayan toko tersebut.
“Selamat pagi, ada yang bisa dibantu. Cari apa mas ?” Sapa pelayan toko ke kami dengan ramah.
” Mas ada grease yang mereknya ular gak ?” Tanya saya.
“Heemmm… Apa ya mas? Engga ada mas,” Pelayan itu menjawab dengan raut wajah kebingungan.
Lalu saya dan adik meninggalkan toko tersebut. Kami menyalakan mesin sepeda motor. Perlahan menarik gas sepeda motor dan berjalan pelan dengan kecepatan 10km per jam.
“Dik, ada toko lain gak ?” Tanya saya ke adik yang lebih mengerti soal otomotif dari pada saya ini.
“Engga ada lagi Mas Allan.. Setau saya satu-satunya toko yang menjual grease yaaa di situ tadi.” Sahut si adik.
“Yakin ? Di depan gak ada lagi?” Saya coba meyakinkan dengan harapan di depan jalan ada toko lainnya yang menjual grease.
“Engga ada lagi di depan. Adanya tukang bakso sama mie ayam,” Jawab si adik dengan yakin.
“Halaahhhh itu mah kode. Ya udah kita balik lagi aja ke toko yang tadi.”Saya pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke toko itu lagi.
Selang 5 menit kami sudah tiba di toko yang kami tuju. Kami segera masuk dan menghampiri pelayan yang tadi melayani kami.
“Bisa dibantu mas, cari apa lagi ?” Tanya pelayan toko itu ke kami.
“Mas, grease merek ular ga ada ?” Saya pun kembali bertanya.
“Engga ada Mas…” Jawab pelayan toko itu dengan singkat.
“Kalo Gemuk merek ular ada ?.” Saya bertanya dengan menggunakan nama lain dari grease.
“Naaahhh…. Kalo Gemuk merek ular ada mas…” Pelayan itu menjawab dengan nada penuh semangat sambil menyodorkan grease merek ular yang kami cari.
Akhirnya kami pun mendapatkan apa yang kami cari. Kemudian kami bergegas pulang. Menarik gas sepeda motor dengan cepat untuk kembali ke rumah guna menyelesaikan pemasangan komstir yang tertunda itu.
_________________________________________
Pertamakali dipublikasi di kompasiana.com