Malam ini ketika saya terfokus pada layar kaca laptop dan Meita Eryanti terfokus pada ponselnya. Saya mencoba menanyakan sesuatu ke dia.
“Hai, Cantik… Udah kenyang?” Saya melontarkan basa-basi ke dia saat otak saya lagi mentok. Memikirkan sebuah nama tokoh untuk cerpen yang sedang saya tulis.
“Udah, dan sekarang aku ngantuk.” Sahut Meita dengan tenang.
“Kasih aku ide dong! Sebuah nama yang keren, misalnya kaya nama Biru Laut Wibisono, Ratih Anjani, Asmara Jati yang ada di novel Laut Bercerita.”
“Tokohnya cewe atau cowok, Kak?”
“Cewe. Coba kasih aku nama yang indah!”
Sejenak Meita diam. Matanya terpejam. Ia keliatan berusaha keras untuk memikirkan sebuah nama. Kemudian dengan senyum yang merekah, matanya terlihat ceria dan mengucap, “Dapet, Kak…”
“Apa..?”
“Indah.”
Glodak, saya kaget dan terjengkang kebelakang. Meita tertawa geli lalu berkata, “Kamu meminta sebuah nama yang indah, bukan?”
“Iya, Mei.. sungguh indah sekali. Indah.”
Meita pun melanjutkan tertawanya.
BlokAM.com 