5 buah pisang kepok saya potong menjadi 10. Artinya, 1 buah pisang saya belah menjadi dua bagian. Di wadah warna putih bertuliskan lion star sudah tersedia campuran terigu dan air secukupnya.
Penggorengan sudah siap sedia di atas kompor gas. Saya menuangkan minyak goreng secukupnya. Kemudian, api kompor gas saya nyalakan sambil mengatur nyala api agar tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil.
Tidak membutuhkan waktu lama, suara gemericik minyak goreng yang memanas terdengar di telinga saya. Pisang pun siap untuk dieksekusi. Saya berdiri. Wadah adonan dan pisang ada di tangan kiri. Sepatula ada di tangan kanan.
Tiba-tiba tanpa saya duga seekor cicak dari atas langit-langit rumah terjun bebas. Jatuh tepat di kolam minyak yang sudah mendidih itu. Nampak Cicak itu berusaha berenang. Namun nasib naas menimpanya. Cicak itu mati dalam keadaan kaku dan matang.
Saya sempat berpikir, bagaimana rasa cicak goreng lumuran saus dan kecap. Ah, sudahlah. Cicak yang sudah matang itu saya angkat. Kebetulan, kucing milik tetangga melintas di depan pintu rumah. Tuhan memang maha kuasa, Tuhan telah menjamin rejeki setiap makhluknya. Kucing milik tetangga memakan cicak goreng itu dengan lahap.
Saya pun melanjutkan aktifitas di dapur. Satu per satu pisang goreng matang. Satu per satu pun saya angkat. Saya sajikan dalam piring keramik. Ketika sudah tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Saya dan Meita menyantapnya. Tak lupa juga ditemani dengan segelas teh manis hangat. Satu gelas cukup untuk berdua.
Meita menyantap pisang begitu lahap. Nikmat katanya. Satu, dua, tiga, empat. Oh, ternyata dia sudah memakan tujuh potong pisang goreng. Sementara saya, baru memakan satu setengah saja. Ketika saya sedang menikmati setengahnya lagi, saya pun lekas bercerita tentang ini. Tentang cicak yang masuk ke dalam penggorengan. Meita terkejut lalu bertanya, “Kak, minyak gorengnya kamu ganti, kan?”
“Enggak. Enggak ku ganti.”
Meita masih terlihat shock. Tak mampu berkata. Pisang yang tersaji di piring sudah habis. Seperempat gelas teh manis hangat pun tandas saya minum.