Ruang Tamu

Balada Sambungan Gerbong KRL

(Foto: Google. Diupload oleh: Syamsul Arifin)
(Foto: Google. Diupload oleh: Syamsul Arifin)

Setiap pulang kerja saya selalu berusaha memposisikan diri pada sambungan gerbong. Meskipun petugas sudah menghimbau kalau sambungan gerbong bukanlah tempat yang baik dan aman.

Saya selalu berdiri di antara gerbong dua dan tiga. Tetapi, sudah 4 hari ini saya random aja. Ya asal masuk ke dalam KRL aja. Nah, baru hari ini ada sesuatu yang kurang dari pandangan saya.

Saya baru tersadar kalau sudah lama tidak melihat mas-mas berseragam orange (senin sampai Kamis, kalau hari Jumat mas-mas itu pake seragam batik) yang biasa berdiri di depan tempat duduk prioritas sebelah kanan dari melajunya KRL.

Sudah lama saya tidak melihat bapak-bapak pakai kemeja kotak-kotak yang selalu memainkan game kartu gaplek dari ponselnya. Sudah lama saya tidak melihat mbak-mbak muda berseragam Bank swasta yang kadang suara musik dari earphone-nya sampai terdengar oleh penumpang lain.

Sudah lama tidak melihat emak-emak berseragam PNS yang suka duduk di TDP, terkadang berdiri di depan TDP. Dan saya pastikan emak-emak PNS itu menonton drama Korea. Itu pasti. Dan mungkin bapak-bapak bermasker dengan rambutnya yang beruban juga sudah lama tidak melihat mas-mas yang selalu membaca buku di hadapannya.

Baiklah, besok saya akan kembali keposisi itu. Sambungan gerbong yang nyaman dan terhindar dari desakan penumpang yang kondisinya padet bin pepes. Tapi, besok hari Sabtu, mereka semua pasti libur.

Bekasi, Jumat 18 Mei 2018

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s