Halo Mrs. Blyton, saya adalah anak yang tumbuh bersama karya-karyamu. Ketika saya masih TK dan sedang belajar membaca, Mama membelikan buku-buku karyamu seperti The Purple Pig and Other Stories, The Runaway Cows and Other Stories, and Mike’s Monkeys and Other Stories. Mrs. Blyton tahu, saya merasa Mrs. Blyton lah yang membantu saya belajar membaca. Bukan sekadar saya bisa mengeja huruf, namun saya juga belajar untuk mengerti cerita-cerita yang sederhana.
Satu cerita yang masih sangat saya ingat dari buku The Purple Pig and Other Stories adalah cerita tentang seorang anak yang bekerja menjadi kurir antar barang untuk bisa membeli mobil-mobilan. Saya lupa judul ceritanya.
Namun saya ingat, ada seorang anak yang minta dibelikan mainan pada ibunya. Namun ibunya yang sederhana berkata dia harus melakukan sesuatu untuk mendapat uang yang bisa dipakai untuk beli mainan. Dia kemudian memutuskan untuk menjadi kurir barang dengan sepedanya. Dia menanyai semua tetangganya kalau ada yang membutuhkan jasanya.
Setelah uangnya terkumpul, dia membeli mainan yang diinginkannya dan membeli seikat bunga untuk ibunya. Saya merasa itu cerita anak-anak yang manis sekali. Banyak pesan moral yang bisa dipetik dari cerita-ceritamu, Mrs. Blyton.
Ketika saya menjadi remaja, Bapak saya memperkenalkan saya dengan Lima Sekawan. Cerita detektif-detektifan pertama yang saya kenal dan langsung membuat saya jatuh cinta. Dari situ, saya kemudian berkenalan dengan Trio Detektif, Sherlock Holmes, Hercule Poirot, dan banyak cerita detektif lainnya. Hingga sampai saat ini, saya bermimpi saya bisa menulis cerita detektif yang keren.
Terima kasih sudah mengisi masa kanak-kanak hingga remaja saya, Mrs. Blyton. Terima kasih sudah mengajarkan banyak hal pada saya. Semoga Mrs. Blyton selalu bergembira.
Salam
Artikel ini pertama kali dipublikasikan di kompasiana.com