Di lini media massa, banyak orang membicarakan drama korea berjudul Start Up. Sebuah drama yang berkisah tentang para pelaku perusahaan rintisan (Start-up). Drama ini dibintangi oleh Nam Joo Hyuk dan Bae Suzy sebagai tokoh utamanya.
Aku nggak mau cerita tentang drama Start Up sekarang, karena aku sendiri belum nonton. Tapi ramenya drama ini mengingatkanku salah satu drama, yang dibintangi oleh Nam Joo Hyuk juga (karena muka Nam Joo Hyuk jadi banyak memenuhi sosial mediaku), yang membuatku terkesan yaitu Weightlifting Fairy Kim Bok Joo. Drama ini mengisahkan tentang masa sekolah seorang atlet angkat besi bernama Kim Bok Joo.
Dengan standar kecantikan perempuan yang kita tahu, atlet angkat besi profesional merasa tidak memiliki kesempatan disebut ‘perempuan’. Dengan postur tubuh mereka dan tangan mereka yang kapalan, sangat sulit membuat pria jatuh cinta pada pandangan pertama dengan mereka.
Aku akan menceritakan tentang masalah cantik ini di lain tulisan. Karena yang paling menarik perhatianku dari drama ini adalah kisah cinta Jung Joon Hyung, seorang atlet renang yang kemudian menjadi pacarnya Kim Bok Joo.
Diceritakan di drama ini, 2 tahun lalu Jung Joon Hyung didiskualifikasi dari sebuah pertandingan seleksi tim nasional renang. Joon Hyung melakukan kesalahan start. Dia merasa ingin bunuh diri namun pacarnya saat itu, seorang pesenam bernama Song Si Ho malah minta putus. Sejak itu, Joon Hyung seperti mengalami trauma dan kerap melakukan kesalahan start saat kompetisi.
Saat minta putus dari Joon Hyung, Song Si Ho juga sedang mengalami masa yang berat. Dia mengalami tekanan karena harus memenangkan sebuah kompetisi untuk bisa masuk ke tim nasional senam indah Korea. Si Ho merasa harus melepas Joon Hyung sehingga dia bisa fokus pada latihan dan kompetisinya (aku juga akan menceritakan tentang ini di lain tulisan). Saat itu Si Ho berkata kalau mereka memiliki ikannya masing-masing dan meminta Joon Hyung untuk fokus pada diri mereka sendiri.
Dalam masa di drama ini, Si Ho, yang sudah berasrama di Taerung (pusat latihan untuk anggota tim nasional Korea), tidak lolos seleksi tim nasional tahun itu sehingga dia harus kembali ke universitas. Di universitas, Si Ho berusaha kembali berkencan dengan Joon Hyung. Sayangnya, Joon Hyung masih menyimpan sakit hati menghindari Si Ho. Ketika pertama kali Si Ho mengatakan dia merindukan Joon Hyung setelah pulang dari Taerung, Joong Hyun mengatakan bahwa dia sudah nyaman dengan kondisinya yang sekarang dan melarang Si Ho untuk mengganggunya.
Sebelum bertemu Si Ho, Joon Hyung yang bertemu dengan Bok Joo karena sebuah kesalahpahaman dan menjadi akrab. Apalagi, ketika Joon Hyung memergoki Bok Joo jatuh cinta pada kakak Joon Hyung. Bok Joo banyak menghabiskan waktu berbagi suka dan duka dengan Joon Hyung. Sampai ketika Bok Joo mengalami kemerosotan semangat karena beberapa hal yang terjadi, Joon Hyung ada di sisi Bok Joo untuk memeluknya. Joon Hyung akhirnya sadar jika dia menyayangi Bok Joo lebih dari seorang teman.
Ketika mereka berpacaran, gantian Joon Hyung yang mengalami kemerosotan moral. Ibu kandungnya yang sudah 10 tahun meninggalkannya, pulang ke Korea tidak untuk Joon Hyung tapi untuk meminjam uang. Joon Hyung merasa sedih, kecewa, marah dan malu. Bok Joo dengan sabar mendampingi dan memberi pengertian pada Joon Hyung sehingga Joon Hyung merasanya nyaman dan mau pulang menemui keluarganya.
Sebelum berpacaran dengan Joon Hyung pun, Bok Joo ada saat Joon Hyung tidak menang dalam sebuah kompetisi renang. Trauma Joon Hyung muncul saat itu. Sebelum pertandingan, Joon Hyung sebenarnya sudah minta dukungan pada Bok Joo tapi Bok Joo yang sedang sensitif malah menyumpahi Joon Hyung.
Ketika Bok Joo tahu tentang trauma yang dialami Joon Hyung dari kakaknya, Bok Joo segera meminta maaf. Dia kemudian membuatkan katak dari kertas (siapa tahu bisa menjadi jimat), mentraktir makan, dan memberikan kata-kata positif untuk menghibur Joon Hyung.
Sebelum berpacaran Bok Joo berkata pada pamannya kalau dia tidak mungkin berkencan dengan Joon Hyung karena Joon Hyung sudah melihat hal-hal yang tidak seharusnya dilihat pria dari seorang perempuan. Tapi cinta tidak bekerja seperti itu, kan ya?
Aku tidak biasa berbicara tentang hal-hal romantis karena aku juga tidak mengerti. Tapi Kupikir, inilah kenapa banyak kisah cinta yang berawal dari teman dekat. Orang menampilkan apa adanya diri tanpa sungkan di depan temannya. Mereka saling mendukung dan berbagi apapun kemudian saling nyaman sampai akhirnya memutuskan untuk bersama.
Aku mengira-ngira, bagaimana awal Joon Hyung dan Si Ho berpacaran karena hal itu tidak diceritakan dalam drama. Tapi menonton betapa populernya Joon Hyung karena ketampanan dan keluwesannya dalam berenang, serta sosok Si Ho yang cantik dan berbadan bagus (dia atlet senam indah!) kurasa mereka dekat karena ketertarikan fisik.
Ketika Si Ho bisa mengontrol emosinya, dia sebenarnya pribadi yang menyenangkan. Di saat pesenam lain bersikap sinis pada Bok Joo dan geng angkat besinya, Si Ho bersahabat. Dia mengajak ngobrol Bok Joo duluan dan menjadi teman sekamar Bok Joo yang ramah.
Aku mencoba berkhayal, apakah jika Joon Hyung tidak akrab dengan Bok Joo, Si Ho bisa merebut kembali hati Joon Hyung?
Ketika sampai di universitas, Si Ho gencar banget mendekati Joon Hyung. Mulai dari memberi hadiah sepatu, ngirim pesan-pesan penuh semangat, mendekati Joon Hyung saat makan siang, dan melakukan banyak upaya yang lainnya. Dia ingin mencoba semampunya untuk merebut kembali hati Joon Hyung.
Sayangnya, menurut Joon Hyung, cinta itu tidak seperti olahraga.Kerja keras tidak menjamin kesuksesan. Bahkan, saat Si Ho nekat melakukan sesuatu yg membuat Bok Joo diawasi penuh oleh pelatihnya, Joon Hyung malah berteriak pada Si Ho dan bersikap sinis kepadanya.
Jadi, menurutku jawabannya enggak. Orang yang terlalu keras berusaha mengejar cinta sampai menghalalkan segala cara, biasanya malah membuat dirinya dibenci oleh orang. Ada satu adegan dimana Si Ho bilang bahwa selama di Taereung, dia baik-baik saja. Tapi ketika di universitas, dia baru sadar kalo dia butuh Joon Hyung sebagai sandaran. Ya kan masa gitu.