Semua berawal ketika saking nggak ada kerjaannya aku berselancar random di dunia maya. Aku terjebak menonton cuplikan sebuah drama Korea. Cuplikan itu menampilkan seorang pegawai supermarket perempuan yang dihina oleh costumer kemudian dibela oleh costumer yang lainnya. Melalui kolom komentar, aku tahu kalau drama itu berjudul Mystic Pop Up Bar.
Secara garis besar, drama ini menceritakan Weol Ju, seorang perempuan yang dihukum oleh dewa. Selama 500 tahun, Weol Ju disuruh untuk membantu 100.000 orang memecahkan masalahnya. Dalam perjalanannya, Weol Ju dibantu oleh Guibanjang, seorang anggota polisi di Afterworld, dan Kang Bae, pegawai supermarket yang memiliki kemampuan membuat seseorang bisa mengungkap rahasia terpendam dalam dirinya dengan sentuhan.
Episode pertama drama Mystic Pop Up Bar ini memperkenalkan kita pada sosok Weol Ju. Bagaimana masa lalunya, mengapa dia dihukum, dan apa yang sudah dilaluinya sampai hari ini dia menjadi pemilik Kedai Mistis. Lalu kita bertemu dengan Guibanjang yang menjadi manajer dari Kedai Mistis. Dan terakhir, kita bertemu Kang Bae yang dipekerjakan Weol Ju untuk membantunya di kedai Mistis.
Kupikir, kelanjutan dari drama ini adalah episode demi episodenya hanya berisi usaha Wol Ju dan kawan-kawan dalam menyelesaikan kasus demi kasus. Tadinya, cerita tiap episode akan terpisah satu sama lainnya karena tiap episode adalah usaha Weol Ju dan kawan-kawan untuk menyelesaikan sebuah kasus. Nyatanya, ada cerita yang terus bersambung tentang masa lalu Weol Ju dari episode ke episode sehingga kita bisa tahu ikatan seperti apa yang dimiliki Weol Ju, Guibanjang, dan Kang Bae.
Drama ini lovely banget karena masalah orang-orang yang datang ke Mystic Pop Up Bar adalah masalah orang-orang bisa dialami oleh semua orang. Misalnya tentang bawahan yang dilecehkan oleh atasannya, tentang pencari kerja yang sungguh-sungguh tapi kalah oleh ‘orang dalam’, tentang perempuan yang pingin banget punya anak, dan tentang kesalahpahaman sepasang kekasih. Walaupun drama ini melibatkan kekuatan supranatural, tapi penyelesaian masalah dalam drama ini cukup masuk akal buatku.
Tiap-tiap karakter dalam drama ini konyol dengan caranya sendiri. Meskipun konyolnya enggak berlebihan dan wajar. Di sekitar kita, ada kok tante-tante konyol yang temperamental tapi baik hati kayak Weol Ju. Aku sering lihat om-om jayus macam Guibanjang. Lebih banyak lagi pemuda galau macam Kang Bae. Aku tidak akan membahas tentang pemerannya karena aku juga nggak kenal mereka.
Kisah romantis dalam drama ini, misalnya kisah cinta Kang Bae dan You Rin, satpam di supermarket tempat Kang Bae bekerja, terselip dengan gemas sekali. Nggak ada adegan-adegan mesra yang 17 plus, tapi manis banget dan membuat hangat perasaan yang nonton.
BlokAM.com 