Ruang Tidur

Sepanjang Tahun Saya Tanpa Resolusi, tetapi Tidak untuk Tahun 2022

Saya masih nggak menyangka dalam hitungan beberapa menit lagi akan ganti tahun. Hah, seriusan ini malam tahun baru? Selama ini saya dan Nyonyah nggak pernah merayakan tahun baru. Malam ini demikian, kami nggak ada perayaan apapun. Nggak bakar-bakar, nggak jalan-jalan, dan nggak ngapa-ngapain. Ya biasa aja gitu. Makan dengan menu makanan yang biasa, menjalani hari libur dengan biasa, dan tidur juga di jam yang biasa. Semua serba biasa.

Biasanya juga di tengah malam kami akan terbangun sebab ledakan kembang api. Ya, saya yakin malam ini tetap akan ada kembang api. Beberapa rumah di tempat tinggal kami sudah ada yang melakukan pemanasan. Sesekali bunyi kembang api terdengar. Setelah terbangun dari tidur, saya biasanya mengucapkan selamat tahun baru ke Nyonyah. Lalu kami akan tertidur lagi. Dari tahun ke tahun bisanya kayak gitu.

Biasanya saya nggak punya resolusi. Sama sekali. Sekalipun ada keinginan, tapi ya sifatnya cuma harapan yang kalau tercapai saya pasti bersyukur, kalau enggak, ya nggak apa-apa. Kalau saya merujuk ke KBBI (yelahh pake bawa-bawa KBBI segala -_-‘) kata “resolusi” berarti putusan atau kebulatan, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal. Singkatnya kayak gitu.

Jadi, buat saya resolusi itu bukan sesuatu keinganan yang main-main. Resolusi harus punya kebulatan tekad untuk mewujudkannya. Semacam cita-cita yang harus saya kejar dan perjuangkan untuk tercapai di tahun itu.  Maka dari itu saya nggak pernah membuat resolusi selama ini. Si Nyonyah pun demikian. Biasanya setiap pergantiam tahun, saya bertanya “Kamu, tahun ini punya resolusi apa?” tahun-tahun sebelumnya Nyonyah nggak punya resolusi apa-apa. Tetapi tidak untuk 2022 ini. Nyonyah punya resolusi yang sudah dia niatkan. Mau tahu apa? Ya, biarkan si Nyonyah aja yang bercerita. Hahahaaa~

Ini kan cerita saya. Sebaiknya saya menceritakan tentang resolusi saya aja. Iya, nggak? Udah, iyain aja. Biar cepet.

Saya nggak bermaksud ikut-ikutan Nyonyah punya resolusi. Sumpah! Enggak sama sekali. Untuk tahun 2022 saya benar-benar punya. Sebetulnya saya juga heran, kok tumben, ya, saya dan Nyonyah punya resolusi. Kok bisa, ya, kami samaan gini. Hemmm… Ya, mungkin begitulah jodoh bekerja, akan selalu ada kesamaan-kesamaan meskipun secuil dan nggak disengaja. Apalagi dibuat-buat.

Resolusi saya cuma satu. Nggak mau banyak-banyak. Saya ingin menulis secara konsisten untuk menceritakan tentang dunia perkuriran. Seminggu sekali akan saya post di Blokam. Saya ingin bercerita dari yang paling gampang aja. Misalnya keseharian saya selama menjalani pekerjaan sebagai kurir, pengalaman dikejar anjing pas lagi ngurir, atau apapun itu yang berkaitan denga kurir.

Seringkali saya merasa pekerjaan sebagai kurir  itu kayak semacam naik roller coaster. Kadang seru, kadang sebal, kadang menyenangkan, dan kadang-kadang lainnya yang bikin saya butuh hiburan untuk melegakan kepenatan. Lelah? Itu pasti! Nah, ketika sudah selesai menulis, saya merasa lega dan terhibur dengan cerita saya sendiri. Ya, semoga aja kamu yang–secara nggak sengaja membacanya–juga terhibur. Tantangannya buat saya adalah teletak pada kata “konsisten”. Sekali lagi: Kon-sis-ten.

Itu saja resolusi saya. Tapi saya juga punya keinginan yakni cerita-cerita yang saya tulis itu bisa saya kumpulkan lalu dicetak menjadi sebuah buku. Ya, semacam buku personal literatur gitu. Contohnya kayak bukunya Pak Guru Edot dengan judul buku “Diary Teacher Keder” atau contoh lainnya bukunya Mbak Katharina a.k.a Mbak Bul dengan judul “Ich Komme aus Sewon”.

Ini tantangan banget buat saya sendiri. Kalaupun pahitnya saya belum bisa menerbitkanya dalam bentuk buku, ya nggak apa-apa, nggak semua hal yang kita inginkan mesti tercapai. Yang tetpenting saya sudah melakukannya dengan rajin, terampil, dan gembira.

Selamat tidur. Selamat tahun baru 🙂

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s