Buku “Empowered Me” sangat menarik buatku karena memiliki tema self help. Saat aku sampai pada halaman referensi, aku merasa bukan hanya ibu-ibu yang perlu membaca buku ini. Kayaknya semua orang perlu ya buat mengenali diri sendiri dan tahu mana prioritasnya. Apalagi referensi yang digunakan Kak Puty dalam menyusun buku ini bukan kaleng-kaleng donk.
Dengan bahasa yang mudah dimengerti, ilustrasi yang dilengkapi guyonan receh, dan lembar-lembar template yang mudah diaplikasikan, buku ini akan aku rekomendasikan untuk setiap orang yang merasa kebingungan dengan hidupnya dan merasa hidupnya monoton dan melelahkan. Bahkan jika itu pria dewasa atau remaja putra.

Dalam penulisannya, buku ini memang menggunakan sudut pandang ibu-ibu, tapi kalau ada bapak-bapak yang baca buku ini, aku yakin informasi yang ada dalam buku ini bisa menjadi bekal untuk memahami bagaimana perempuan merasakan tekanan karena kebiasaan dan prasangka masyarakat.
Bagian paling penting dalam buku ini sebagai teman ibu-ibu adalah tentang tujuan serta manajemen ekspektasi dan rasa bersalah. Dari derasnya informasi yang mengalir ke ponsel kita, ada banyak referensi gambaran tentang sosok ibu dan seringkali menjadi role model untuk kita ikuti atau sebaliknya kita malah menjadi insecure karena keadaan kita jauh banget berbeda dari sosok yang digambarkan..
Seperti ibu yang pandai memasak, ibu-ibu wirausaha yang modis, ibu-ibu yang bentuk badannya bagus walaupun sudah melahirkan 3 orang anak, dan banyak lagi. Jadi, beberapa kali di buku ini Kak Puty menyebutkan tentang tujuan. Kalau kita nggak punya tujuan, kita akan tergopoh-gopoh sendiri mengikuti semua hal.
Sampai di bab penutup, Kak Puty terus menyebut tentang menemukan kembali dan percaya pada diri sendiri. Kayaknya dibanding bapak-bapak, ibu-ibu memang lebih mudah kehilangan diri sendiri ya. Hal-hal yang dulu menjadi kegemarannya menjadi tidak berarti.
Misalnya Aku pernah mendengar ejekan-ejekan kalau ibu-ibu ada yang suka K-Pop atau masih mengoleksi boneka-boneka kesayangannya, pada akhirnya harus melepaskan semua hal yang menjadi kegemarannya itu.
Sampai hari ini–di lingkaran strata masyarakat kita–aku masih menemukan ibu-ibu yang lebih banyak dituntut untuk melepas kesempatan yang ingin diraihnya. Tapi dengan memahami diri sendiri, ibu-ibu bisa kok untuk menemukan kegiatan-kegiatan dan kegemaran yang baru yang selaras dengan tujuan-tujuan yang ditetapkan.

Empowered Me (Mother Empowers)
Ibu berdaya dimulai dari diri sendiri
Penulis: Puty Puar
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman: 174 hlm
Dimensi: 13,5 x 20 cm
ISBN: 978-602-06-5999-2
Cetakan Pertama, Februari 2022
Oh iya, beberapa waktu lalu aku baru saja membuat episode pertama di Podcast Cerita Meita. Di episode pertama itu aku juga membahas tentang buku “Empowered Me”. Kamu tertarik? Yodah, langsung aja meluncur ke Podcast Cerita Meita, yah~
Satu tanggapan untuk “Buku “Empowered Me”: Memahami Diri Sendiri sebagai Perempuan”