
Serial ini terdiri dari 2 buku yang pertama adalah The War That Saved My Life dan buku keduanya berjudul The War I Finally Won. Secara umum, serial ini bercerita tentang Ada Maria Smith dan adiknya yang hidup di saat perang dunia kedua tengah berkecamuk. Mereka, yang sebelumnya tinggal di gang sempit dan kumuh di London melakukan perjalanan mengikuti instruksi pemerintah Inggris menuju desa-desa yang dirasa aman dari serangan pasukan Jerman.
Dalam buku pertamanya, kita akan membaca kehidupan Ada dan adiknya saat bersama dengan ibunya yang malu punya anak seperti Ada yang berkaki pekuk. Kemudian Ada dan adiknya ikut evakuasi ke pedesaan dan di sana mereka tinggal bersama Susan, seorang perempuan yang tinggal seorang diri.
Di buku kedua, kita akan membaca kehidupan Ada di desa bersama dengan adiknya, Susan, keluarga Thorton, dan seorang gadis Jerman yang dibawa oleh Mr. Thorton untuk les privat dengan Susan. Sebuah keputusan yang agak kontroversial dari Mr. Thorton mengajak gadis Jerman beragama Yahudi tinggal bersama keluarga Kristennya di tengah gempuran tentara Jerman ke Inggris. Hal tersebut memercikkan ‘perang’ tersendiri di Thorton House.
Segmen buku ini adalah middle grade, tapi aku yakin ini adalah buku yang bisa untuk dinikmati oleh pembaca dewasa. Penulis membangun karakter masing-masing orang dengan manusiawi. Ada adalah seorang disabilitas dan, sebagai pembaca, aku kasihan padanya. Apalagi di selama 10 tahun hidupnya dia dikurung oleh ibunya di dalam rumah sendirian dan diperlakukan dengan tidak baik. Karena traumanya itu, saat tinggal bersama Susan di desa dia menjadi anak yang tidak mudah untuk disukai.
Bagiku, buku pertamanya memuat trigger dan agak tidak nyaman ketika membaca bagaimana Ibu Ada memperlakukan Ada. Aku juga merasa tidak nyaman membaca bagian Jamie, adik Ada, diperlakukan dengan tidak menyenangkan di sekolah karena dia kidal. Karenanya, aku lebih menikmati buku keduanya. Di buku kedua kita juga bisa mempelajari bermacam-macam karakter selain Ada.
Tokoh yang menarik menurutku adalah Lady Thorton yang sebenarnya dia baik hanya saja dia adalah orang tua yang kolot. Tapi sebagai orang dewasa, Lady Thorton berusaha untuk belajar dan beradaptasi dengan situasi yang ada di sekitarnya. Dia belajar untuk menghormati ruang anak-anak yang jauh lebih muda daripada dirinya, beradaptasi dengan kondisi yang tidak sesuai dengan kebiasaannya, dan belajar menerima perbedaan.
Satu hal lain yang aku cermati dari cerita ini adalah kecepatan kemajuan teknologi pengobatan pada masa itu. Dalam serial ini, pada tahun 1935, Becky meninggal akibat terjangkit pneumonia dan tidak tertolong. Pada tahun 1942 (atau 1941) Susan mengalami penyakit yang sama. Namun dia tertolong dan berhasil pulih karena pada saat Susan sakit, sudah ditemukan obat Sulfa. Masa itu adalah masa yang sulit karena terjadi perang dunia. Namun di sini lain kehidupan, Harapan hidup orang berubah dan meningkat dalam kurun waktu 5 – 6 tahun.